Pembelian tiket secara online dan pencetakan tiket kereta api secara mandiri

Pembelian tiket secara online dan pencetakan tiket kereta api secara mandiri

Pada zaman modern seperti sekarang ini, hampir semua aspek menggunakan sistem berbasis online baik dalam hal jual-beli, maupun bisnis. PT KAI tidak luput dari perkembangan teknologi saat ini, salah satunya dengan pembelian tiket jarak jauh secara online dan melakukan pencetakan tiket secara mandiri di setiap mesin cetak yang telah disediakan di beberapa stasiun besar.
Cara untuk memasan tiket kereta api secara online adalah dengan memiliki aplikasi dari pembelian tiket tersebut dan mengakses website PT KAI itu sendiri (www.tiket.kereta-api.co.id). Pembelian tiket secara online dilakukan maksimal 3 bulan sebelum keberangkatan. Berikut adalah contoh website pembelian tiket kereta api secara online.



Dalam melakukan reservasi tiket secara online hal yang harus disiapkan adalah nama dan nomor identitas yang harus sesuai pada bukti identitas yang dimiliki (KTP/SIM).  Bukti pembayaran tiket kereta api akan di kirim ke alamat e-mail, batas waktu pembayaran transaksi reservasi online adalah 3 jam, apabila telah lewat waktu pembayaran maka kode booking menjadi tidak valid. Pembayaran bisa dilakukan melalui ATM, Alfamart dan Indomart, setelah melakukan pembayaran akan didapatkan struk sebagai bukti pembayaran.

Setelah mendapatkan bukti pembayaran, kita bisa mencetak tiket langsung dengan memasukkan kode tiket di stasiun besar yang biasanya terdapat keberangkatan kereta antar provinsi atau jarak jauh. Untuk mencetak tiket mandiri hal yang harus dibawa adalah struk bukti pembayaran, kode booking dan tanda pengenal yang sesuai saat melakukan pemesanan tiket.



Selain melakukan pembelian, kita juga bisa melakukan pembatalan pembelian tiket. Pemilik tiket harus menunjukan bukti identitas asli sesuai dengan data yang ada pada tiket. Pembatalan tiket belum bisa dilakukan secara online sehingga yang bersangkutan harus datang ke loket stasiun yang ditunjuk paling lambat 30 menit sebelum jadwal pemberangkatan kereta api yang tertera pada tiket kereta. Terkena denda pembatalan sebesar 25% dari harga tiket yang dibeli. Saat pembatalan harus menyerahkan formulir pembatalan yang telah di validasi.
Dari pembahasan yg telah dilakukan, untuk memesan tiket kereta api pada saat ini sangatlah mudah dan menghemat waktu, tidak harus ke statsiun untuk membeli tiket serta pencetakan dapat dilakukan secara mandiri tanpa perlu antri.









Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Passive Voice - Kalimat Pasif

Gambar
pada postingan kali ini, saya akan membahas materi tentang passive voice, tapi biar makin lengkap saya akan nambahin juga untuk active voicenya, yuk mari langsung dicek! Kalimat Aktif  merupakan kalimat dimana subjeknya berperan sebagai perilaku dari sebuah tindakan (Siapa + melakukan + apa). Dalam Bahasa Indonesia biasa menggunakan rumus awalan dan akhiran “Me/me-kan/ter/ber/memper-kan, dsb” (memakan, membacakan, bermain, dsb). Letak subjek dalam kalimat aktif berada di bagian depan kalimat Contoh Kalimat Aktif : eko(S) drank(P) a glass tea(O) eko telah meminum segelas teh. K alimat Pasif  adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Jenis kalimat ini dikatakan kalimat pasif karena subjeknya pasif tidak melakukan pekerjaan tetapi justru dikenai suatu pekerjaan. Contoh dan Penjelasan Kalimat Pasif Tikus itu dimakan kucing (The mouse was eaten by the cat) Kalimat di atas bersubjek “tikus”. Di dalam kalimat tersebut, “tikus” dikatakan pasif k...
Baca selengkapnya

Tugas peng. Animasi dan desain grafis

Gambar
PEMBUATAN ANIMASI MASHA AND THE BEAR AWAL MULA Serial animasi ‘Masha and the Bear’ diciptakan oleh Direktur Artistik Animakkord Oleg Kuzovkov pada tahun 2007. Pada saat itu, animasi ini belum memiliki naskah, melainkan hanya sinopsis dari episode pertama yang menceritakan kisah seorang gadis kecil bernama Masha yang tersesat di hutan, dan kemudian ia bertemu dengan seekor beruang. “Sejak awal, tokoh animasi ini sudah penuh warna, sehingga kisah ini dengan mudah mengalir begitu saja,” kata sang penulis skenario ‘Masha and the Bear’ Denis Chervyatsov.   Penulis skenario ‘Masha and the Bear’ Denis Chervyatsov. Foto: Yasya Phoghelgardt Naskah telah siap, tetapi kru yang dapat ‘menghidupkannya’ saat itu belum ada. Sang direktur artistik kemudian menghubungi beberapa studio yang ia tahu. Mereka pun sepakat untuk membuat animasi dari naskah tersebut. “Setelah menyelesaikan episode pertama, kami mengunggah video tersebut ke YouTube,” ujar Chervy...
Baca selengkapnya